TRENGGALEK – Tak bisa dipungkiri, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0. turut berpengaruh terhadap kehidupan manusia, begitu pula organisasi Kepolisian.
Melek teknologi seolah menjadi hal yang wajib diikuti oleh segenap anggota Polri termasuk dalam hal peningkatan kompetensi bagi jajarannya.
Salah satu inovasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Polres Trenggalek dan merupakan yang pertama di Indonesia adalah pembelajaran atau sistem pelatihan hybrid.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, Polres Trenggalek meluncurkan aplikasi berbasis Learning Management System (LMS) polribelajar.id
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H., S.I.K., M.H. saat memaparkan seluk beluk dan keunggulan polribelajar.id di hadapan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Nico Afinta, S.I.K, S.H., M.H. dalam acara Anev Kamtibmas di Mapolda Jatim kemarin, Rabu (18/5).
Dalam paparannya AKBP Dwiasi mengungkapkan munculnya ide atau gagasan polribelajar.id berangkat dari kondisi rasio Polisi dan penduduk yang masih jauh dari harapan yakni 1:1.128.
Baca juga:
INCAR Polda Jatim Bantu Amankan Jakarta
|
Disisi yang lain kuota pendidikan pengembangan yang relatif terbatas juga menjadi kendala yang cukup dirasakan.
Dari 648 personel Polres Trenggalek, setiap tahun yang bisa ikut Diklat dan Dikbang hanya berkisar antara 5 sampai 10 orang. Pelatihan secara mandiri ada tetapi masih menggunakan metode konvensional sehingga hasilnya pun kurang maksimal.
“Polribelajar.id adalah pembelajaran dengan teknologi Hybrid berupa platform edutech yang dikelola oleh Biro SDM Polda Jatim dan Polres Trenggalek, ”kata AKBP Dwiasi.
Pelatihan ini kata AKBP Dwiasi adalah untuk meningkatkan kemampuan personel Polres Trenggalek serta sebagai wadah kolaborasi dengan instansi terkait untuk pembelajaran Harkamtibmas, Kesehatan, Pendidikan serta Penanggulangan Bencana.
Tujuan dari polribelajar.id itu sendiri lanjut AKBP Dwiasi sebagai wujud implementasi program prioritas Kapolri, meningkatkan kemampuan personel, melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara profesional, meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, memaksimalkan performa ditengah terbatasnya jumlah personel serta pencatatan bagi personel yang sudah mengikuti pelatihan.
Tak sekadar sebagai perangkat pembelajaran yang komprehensif, polribelajar.id memiliki sejumlah manfaat diantaranya kemudahan memonitor pengembangan kompetensi SDM Polri, pengembangan materi pelatihan, meningkatkan kinerja pegawai, menyelaraskan pelatihan dengan kebutuhan pegawai dan tentunya hemat anggaran.
AKBP Dwiasi menambahkan, progres kedepan pihaknya akan mengadakan kelompok latihan mentoring antar operator/staf kemudian membuat jadwal dari SDM sebagai salah satu upaya percepatan asimilasi antar fungsi dan hasil pelatihan nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pembinaan karier personel yang disesuaikan dengan talenta personel.
Selain itu, juga sebagai dasar pertimbangan usulan Dikbang Polri dengan konsep angka kredit materi pelatihan sehingga tidak ada kesan hanya menggugurkan kewajiban dan yang lebih penting adalah sertifikasi instruktur yang lebih kapabel.
“Melalui Pelatihan dengan aplikasi polribelajar.id merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan Kompetensi Personel Polres Trenggalek, sebagai Dasar untuk menjadi Mahir dan Profesional dibidangnya dalam menjalankan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawabnya serta mampu menjadi pemimpin pada tiap level tugas-tugasnya, ”jelas AKBP Dwiasi.
Sebagai informasi, aplikasi polribelajar.id yang mengusung tema `Berlatih Kapanpun dan dimanapun` dan merupakan yang pertama kali di lingkungan Polri ini sukses meraih juara satu program Implementasi Polri Belajar se-Indonesia.
polribelajar.id menggunakan tiga level user yakni level admin, instruktur dan peserta. Level admin berfungsi untuk mengatur jadwal pelatihan, menambahkan peserta dan instruktur pelatihan serta memberikan informasi pengumuman yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan.
level instruktur digunakan oleh tenaga instruktur yang telah ditunjuk untuk membuat kelas pelatihan dan soal pelatihan yang nantinya digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran baik aspek peserta maupun media pembelajarannya.
Sedangkan level peserta, digunakan oleh peserta yang akan mengikuti pelatihan. Peserta dapat mengunduh materi pelatihan yang telah disediakan baik berupa audio visual maupun modul pembelajaran.
Peserta juga bisa mengerjakan soal pre test dan post test pada menu yang telah disediakan. Jika dinyatakan lulus, peserta bisa melanjutkan dengan mengikuti praktik lapangan.
Dan yang paling istewa, sebagaimana sekolah formal maupun kursus, bagi peserta yang mampu menyelesaikan test dan praktik lapangan dengan nilai diatas passing grade akan diberikan sertifikat pelatihan.
Sedangkan bagi mereka yang belum lulus diwajibkan mengikuti remidi atau pelatihan ulang dengan jadwal yang ditentukan oleh admin. (**19/hms)