Trenggalek - DPRD Kabupaten Trenggalek melalui Komisi II menggelar rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Rabu (16/3/2022).
Dalam rapat tersebut, Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek meminta kepada dua OPD tersebut bisa menggenjot Penghasilan Asli Daerah (PAD).
Baca juga:
DPRD Trenggalek Gelar Rapim bersama AKD
|
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugianto mengatakan, untuk Dinas Kelautan dan Perikanan perlu kiranya beberapa hal yang perlu ditingkatkan.Antara lain, aset yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, yaitu kastorit.Perlu kiranya ada klarifikasi terkait nilai pendapatan dari hasil kerjasama tersebut.
" Dari data yang dihimpun dari DKP hasilnya masih sangat minim kerjasama dengan pihak ketiga.Kisaran dalam setahun Rp 15 juta.Sehingga perlu ditinjau ulang berapa lama kerjasama tersebut dijalin.Kalau saja kastorit yang ada di Prigi bisa maksimalkan kenapa tidak dimanfaatkan saja, " ucapnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Mugianto menuturkan, ada aset yang berpotensi menghasilkan PAD, yaitu alat berat yang disewakan atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Politisi dari Partai Demokrat ini menyebut, jika pihaknya menilai dari 1 kastorit bisa menambah pendapatan kisaran Rp 25 juta per - tahun.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
" Saya kira ini target realistis Rp 25 juta per - tahun, mengingat kastorit tersebut cukup lumayan, " imbuhnya.
Kang Obeng, sapaan akrabnya menyampaikan, di tahun 2022 targetnya hanya 704 juta.Sedangkan di tahun 2021 targetnya beluk terpenuhi.Oleh karena itu, sisi kerjasama dan seaa kastorit bisa lebih ditingkatkan.
" Kami berharap sewa kastori bisa ditingkatkan dari Rp 15 juta menjadi Rp 25 juta per - tahun.Jika itu bisa terealisasi tentu saja akan bisa membantu PAD, " ungkapnya.
Semantara itu, masih lanjut Kang Obeng, untuk dinas Komindag, target tahun 2021 sudah melampaui target, yaitu Rp 2, 4 miliar." Ini patut disyukuri target tahun 2021 bisa terealisasi.Untuk tahun 2022 kami menargetkan Rp 6 miliar.Ada kenaikan 200 persen, " tandasnya.
Kang Obeng menegaskan, raihan pendapatan tersebut bisa daei potensi pasar yang ada di Kabupaten Trenggalek.Antara lain, Pasa PON, Pasar Bendo dan Pasar Gandusari.
" Kami akan membantu untuk melakukan evaluasi daei pasar - pasar yang ada.Supaya bisa mendongkrak Pendapatan daerah, " tutupnya (ags).